Tuesday, July 15, 2008

Jalanan di sekitar kawasan industri rusak parah

Dear blogger...

Untuk sementara mari kita lupakan dulu soal dewan kawasan, badan pengelola, dan nasib pejabat Otorita Batam. Bagaimana kalo sekarang kita membahas soal nasib infrastruktur jalan yang ada disekitar kawasan industri di Kawasan Perdagangan Bebas Batam, sudahkah itu diperhatikan oleh para pemimpin di pulau ini???

Contoh nyata, coba lihat di Puri Industrial Park Batam Centre. Jalan sepanjang lebih dari 100 meter rusak parah dan sudah berjalan lebih dari setahun tahun tapi dibiarkan seolah pulau ini tanpa pemerintahan. Padahal ada Pemprov, Pemkot, dan Otorita Batam. Tapi mengapa, oh mengapa...
Coba lihat juga di jalan disekitar Tanjung Uncang, juga sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak parah.

Ada keanehan, mengapa justru jalan di kawasan industri yang rusak parah, padahal jelas-jelas jalan di kawasan itu merupakan akses keluar masuk kendaraan yang membawa peti kemas untuk ekspor ke Singapura dan negara lainnya. Tapi pemkot dan OB seperti tidak punya mata.

Alasan tidak ada anggaran atau anggaran terbatas, terdengar seperti lagu lama dan terkesan mencari-cari alasan. Padahal, uang negara habis dirampok oleh para mafia anggaran di dua institusi tersebut. Mau bukti, lihat saja berita beberapa bulan lalu, soal proyek drainase di Nongsa yang dikerjakan tidak sesuai ketentuan. Atau kalo mau bukti lain, kita bisa jumpai kontraktor yang siap membuka borok para perampok ini.

Data Gapeknas Kepulauan Riau menyebutkan sekitar 20%-30% dari total proyek di OB dan Pemkot Batam telah dimanipulasi. Memang sih, kedua instansi itu membantah, ya jelas saja, mana ada maling yang ngaku..
Tapi patut disimak juga komentar dari seorang pejabat OB kepada saya. "Mana ada instansi yang bersih 100%, pasti ada lah permainan. Tapi angkanya tidak sebesar itu." Nah lho.. jelas khan maksudnya.. hahahahaha..

Yang sangat disayangkan adalah komitmen dari dua institusi di pulau ini dalam membangun infrastruktur yang memadai demi kelancaran arus keluar masuk barang. Apakah mereka yang di atas sana sudah buta dan tidak lagi punya nalar. Apa yang ada dalam pikiran mereka itu???

Jujur saja, kalo sudah ngomongin soal infrastruktur di Batam, yang ada hanya ungkapan emosi dan sumpah serapah. Pulau ini jauh dari kesan sebuah kawasan perdagangan bebas. Bukan cuma saya, tapi orang-orang yang baru datang ke Batam pasti merasa tertipu, kota yang dekat dengan Singapura kok seperti ini sih?

Please Mr Walikota dan Mr Chairman, do something different lah..
Bayangkan kalo 40 orang saja di kota ini mengucap sumpah serapah karena fasilitas publik tidak memadai..Apakah anda sadar dengan itu semua..
Atau mungkin anda berdua selalu dapat laporan ABS dari bawahan yang tidak mampu bekerja. Atau mungkin anda berdua yang sudah tidak mampu mengelola pulau ini??

Kasian bener rakyat pulau ini...

No comments:

Post a Comment