Monday, July 28, 2008

DR. Sjahrir Wafat....!!!

Innalillahi wainnailaihi rojiun..
Telah berpulang ke Rahmatullah, seorang putra terbaik bangsa, DR. Sjahrir, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, di RS Mount Elizabeth-Singapura. Beliau divonis mengidap kanker paru-paru sejak Juni 2008 lalu dan menghembuskan nafas terakhirnya di Singapura sepulangnya dari Amerika Serikat.

Terus terang, saya tidak dekat dengan beliau tapi saya kenal. Paling tidak saya masih memiliki memori ketika saya dan beberapa rekan akademisi dan pengusaha di Pekanbaru diundang ke Hotel Aryaduta Pekanbaru oleh beliau dalam rangka membentuk Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) Cabang Riau pada tahun 2001.

Jangan salah sangka dulu, waktu itu, sebelum jadi partai, PIB masih menjadi sebuah wadah berkumpulnya para intelektual muda untuk mengkritisi setiap kebijakan pembangunan di pusat dan daerah.

Waktu itu, kami juga paham, betapa idealisnya seorang Sjahrir dalam menyuarakan protes dan pemikiran kritis terhadap pemerintahan waktu itu. Itu sebabnya, teman-teman akademisi dari Universitas Riau, Universitas Islam Riau, dan beberapa rekan pengusaha, dan termasuk saya dari perwakilan jurnalis, menyatakan komitmen untuk mendukung terbentuknya PIB di Riau.
(sayang, waktu acara pelantikan saya tidak bisa hadir karena harus bertugas ke Jakarta)

Sjahrir yang saya kenal langsung pada 2001 maupun ketika beliau menjadi tokoh eksponen 66, tetap seorang idealis. Bahkan ketika Presiden SBY merekrutnya menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden, beliau tetap keras memberikan kritik. Pemikirannya yang tajam, memang sangat dibutuhkan untuk memperbaiki negara ini dari keterpurukan yang semakin dalam.

Tapi, sebelum cita-citanya terwujud, Sjahrir harus beristirahat untuk selamanya. Dia memang sudah menyaksikan reformasi total bergulir di negara ini, tapi dia belum sempat melihat kemakmuran bangsa dan kebangkitan negara ini dari keterpurukan. Masih banyak tugas yang harus diselesaikan oleh generasi penerus.

Selamat jalan pak..Semoga lebih banyak lagi orang-orang seperti mu bermunculan di negeri ini..

No comments:

Post a Comment