Thursday, June 19, 2008

Batam Island still attractive for investors

Kendati masih terganjal sejumlah kendala infrastruktur dan peraturan, promosi investasi ke luar negeri Batam mulai membuahkan hasil, setidaknya tecermin dari realisasi 36 proyek PMA periode Januari-Mei 2008.

Pada enam bulan pertama tahun ini Otorita Batam (OB) menyetujui 36 proyek penanaman modal asing (PMA) senilai US$54.358.803, dan enam proyek perluasan usaha senilai US$8.055.479.

Adapun persetujuan aplikasi investasi asing yang dikeluarkan OB selama Mei tahun ini sebanyak tujuh proyek senilai US$5,607 juta, dan satu proyek perluasan senilai US$107.979.

"Adanya aplikasi investasi asing yang disetujui tersebut menunjukkan bahwa Batam masih diminati oleh para investor, dalam negeri atau pun luar negeri," ujar Dwi Joko Wiwoho, Kabag Humas Otorita Batam, pekan ini.

Dia menjelaskan aplikasi PMA selama Januari - Mei 2008 itu berasal dari beberapa negara, antara lain Singapura, Malaysia, British Virgin Island, Hong Kong, China, Belanda, Inggris, dan Korea Selatan.

Dia menambahkan bidang usaha yang digarap oleh PMA itu meliputi pembenihan biota laut, industri shipyard (galangan kapal), perhotelan, percetakan, industri kemasan plastik, ekspor-impor, logam, konstruksi, dan lainnya.
Menurut Djoko, berbagai upaya promosi akan terus dilakukan oleh Otorita Batam. Selama Mei lalu, promosi yang telah dilakukan Otorita Batam antara lain ke Polandia, Belgia, dan Belanda.
Selain menawarkan potensi investasi sektor manufaktur, instansi yang akan berubah status pada akhir tahun nanti juga menawarkan potensi pariwisata kepada para pemodal Eropa.

Iklim kondusif

Selain itu, lanjutnya, Otorita Batam akan terus mengupayakan untuk menjaga iklim investasi yang kondusif, peningkatan pelayanan publik, peningkatan sarana infrastruktur.
Dia menegaskan hal terpenting adalah penetapan Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas berdasarkan UU FTZ No. 44/2007.
Dia sangat yakin investasi akan semakin meningkat jika UU FTZ dapat terimplementasikan dalam tahun ini juga sesuai dengan amanah UU FTZ tersebut.

Djoko menyebutkan dibandingkan dengan periode yang sama, jumlah aplikasi proyek baru periode Januari - Mei tahun ini tercatat sebanyak 29 proyek, atau naik 29% dibandingkan dengan periode sama 2007 sebanyak 22 proyek.

Selain itu, pada Mei juga terdapat dua proyek penanaman modal dalam negeri (PMDN) baru yang disetujui aplikasinya senilai Rp8.864.200.000.
Dengan adanya aplikasi baru yang disetujui tersebut, perkiraan jumlah tenaga kerja domestik yang dapat terserap sebanyak 1.366 orang.

Dengan demikian, secara akumulatif realisasi PMA sejak 1971 hingga Mei tahun ini sudah mencapai 1.009 PMA, senilai US$4,7 miliar, dan 152 PMDN senilai Rp3,1 triliun, dengan total estimasi jumlah tenaga kerja domestik yang terserap mencapai 287.843 orang.

No comments:

Post a Comment