Monday, September 8, 2008

Buat KTP Batam [masih] 2 Bulan???

Dear blogger,

Maaf sekian lama tak posting, pas posting malah ga relevan ama tema blog kita tercinta ini..ehehhhehe..
But anyway, saya harus menumpahkan semua kekesalan atas karut marut dan ketidakberesan sistem pelayanan publik khususnya KTP di kota Batam [yang katanya sudah hijau ini].

Betapa beta tidak kesale..buat katepe kok bisa sampai dua bulan..emang petugas kecamatan lagi banyak kerjaannya ya?? Apa dinas kependudukan lagi ngerjain banyak proyek sehingga ngurus sistem pembuatan katepe saja tidak bisa??

Dulu katanya ada SIAK, eh malah GATOT alias gagal total. Sistem informasi kependudukan hanya kiasan dan pemanis bibir belaka. Nyatanya, aparat di kecamatan makin bingung sendiri. Kalo saya lihat sih yang bingung itu yang mengeluarkan ide SIAK.. lha wong aparatnya masih demen pungli kok malah dikasi sistem komputerisasi.

Tolong donk pak Walikota, kok soal KTP aja rumit banget sih nyelesaikannya? Malu donk ama daerah lain. Katanya Batam itu daerah FTZ, baru saja dikasi gelar Digital Island, Intelligent Island, dan macem2 lah gelar lainnya. Tapi ngurus KTP, kok memble..!!!

Semoga saja, ketika artikel ini di posting, KTP dah bisa kelar lebih cepat. Ingat pak, dana yang bapak hambur2kan itu untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan pegawai bapak saja. Salah satunya, dengan memperbaiki layanan publik.

Sekali lagi maaf pemirsa sekalian..ini posting curahan hati..
secara KTP saya dah mati sejak tiga bulan lalu, tapi hati ini berat untuk memperpanjang..
Biar aja deh, sembari nunggu di razia satpol PP karena KTP dah mati..
hiks..hiks..

1 comment:

  1. Mumpung OOT, tapi layak buat dikomentarin
    Emang bener, saat ini masalah bikin katepe yang tambah ruwet (sampe koment ini ditulis Sep 08) masih terus berlangsung
    Dari kemaren ada aja yang ngomel-ngomel karena katepenya nggak kelar-kelar
    Sebetulnya yang jadi masalah adalah manusianya
    secara konsep SIAK udah cukup bagus, tapi penerjemahan dilapangan pada saat aplikasi, pendekatan yang dipake oleh temen-temen di pemko Batam adalah pendekatan proyek
    So.. sudah bisa dibayangkan hasilnya akan seperti apa
    Seharusnya Bung Ria Saptarika yang menggagas SIAK bisa mengawal pelaksanaannya sampai ke ujung, jangan di lepas begitu saja

    ReplyDelete