Tuesday, October 20, 2009

Hati-hati beli mobil baru di Batam

Himbauan ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi sekedar sharing aja bagi yang masih ragu mau beli mobil baru (brand new) di dealer resmi atau mobil bekas Singapura. Kenapa??

Saya ingin menceritakan pengalaman saya ketika membeli satu unit mobil baru di sebuah dealer besar di Batam. Pada pertengahan Maret 2009 lalu, saya memutuskan untuk membeli sebuah mobil merek Nissan Livina. Saat itu, si dealer memang belum mengeluarkan kebijakan bebas PPN dan PPnBM bagi konsumen mobil baru.

Nah, ketika mobil saya sampai di Batam pada minggu pertama April, si dealer tiba-tiba mengeluarkan kebijakan bebas PPN dan PPn BM dari harga mobil. Alhasil, mobil yang saya bayar berkurang dari harga resminya.

Kebetulan, pada 1 April lalu, pemerintah secara resmi memberlakukan status FTZ di Batam, Bintan, dan Karimun, dan itu berarti setiap barang yang masuk ke pulau ini wajib bebas PPN, Bea masuk, dan PPn BM.

Lantas apa yang menjadi dasar perhitungan dealer? Nah jangan coba tanya itu, karena ga jelas dasar perhitungannya. Yang jelas, harga mobil jadi lebih murah dari harga sebelumnya. Bukan dari harga Jakarta lho ya.

Masalahnya kini, apakah ada perbedaan antara mobil yang dibeli sebelum April dengan sesudah April, antara mobil yang bayar PPN dan mobil yang bebas PPN? Tidak ada bedanya. Di BPKB, tidak ada cap atau endorsment yang menegaskan bahwa mobil yang kita beli terutang PPN.

Saat masalah ini saya konfirmasi ke pihak dealer, mereka pun mengaku masih bingung dengan kebijakan bebas PPN ini. Alasannya, pihak BP Kawasan masih membahas mekanisme pembebasan PPN bagi mobil baru.

Trus bagaimana jika mobil bebas PPN ini ingin keluar dari Batam, sperti pindah ke Jakarta atau Sumatra misalnya? Sekali lagi, pihak dealer tidak bisa menjawabnya dengan lugas.

Jika sudah demikian, apa solusinya? Cuma satu, yaitu jika ingin pindah ke luar Batam, anda jual saja mobilnya dan beli mobil baru di daerah tujuan. Aman toh..dari pada pusing-pusing..

Konon, BP Kawasan Batam masih mengkaji masalah ini. Lembaga itu akan mengeluarkan kebijakan soal mekanisme importasi mobil baru. Semoga mekanisme itu semakin mempertegas dan memperjelas..bukan berlarut seperti nasib mereka yang masih belum jelas mau jadi apa..

5 comments:

  1. yang bebas PPN dan Bea Masuk kan mobil2 yang terkait dengan kegiatan usaha perusahaan, bukan untuk mobil2 pribadi

    ReplyDelete
  2. Kayaknya emang blm tuntas soal aturan PPNnya hingga hari ini, Oct 2010, terutama utk kasus kalau mobil bebas PPN ini dibawa keluar Batam selamanya, gimana seharusnya? terus kalau mau dibawa keluar batam utk beberapa waktu aja dan kemudian dibawa kembali ke Batam, bagaimana dengan PPNnya?

    Utk pak anynymous yg kasi comment,
    menurut website dari kantor pajak, harusnya memang mobil baru (barang pribadi) di batam sudah bebas PPN.
    http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=8469:batam-bebas-ppn-dan-ppnbm&catid=87:Berita%20Perpajakan&Itemid=1404

    ReplyDelete
  3. Aturan pajak di batam memang sedikir rumit. Sebelum membeli lebih baik memang harus berhati-hati.

    Salam
    MukaKuning.com
    Bursa Jual-Beli Batam

    ReplyDelete
  4. Bener baget pak jono saputro.
    saya saat ini juga terkendala dengan hal ini.
    Saya hendak ppindah ke jakarta, yang pada september 2010 saya beli unit mobil baru, dan perusahaan menginginkan saya untuk pindak ke jakarta ahir tahun ini.
    sudah coba urus sana sini, beacukai dan kepolisian, gubrak harganya malah jadi mahal kalo dibanding dengan jakarta. bayar PPN bayar ini itu, bayar pengiriman, total 20jt.
    pesen buat yang mau beli mobil baru tapi ada kemungkinan balik ke daerahnya, mending ga usah beli. kecuali memang untuk dipakai di batam...

    ReplyDelete
  5. batam sekarang memang lagi kacau system pemerintahannya,,amburadul,,bagus nya batam di datangi oleh KPK supaya semua terkuak,,biar masyarakat batam bisa tenang,,banyak sekarang tikus god yang bermain di system pemerintahan. kalo masalah ini di biarkan lama2 batam akan hancur..sudah lah batam ini kecil,masih juga di pasok mobil kesini,,kalo pasokan mobil di batam tidak di batasi mungkin tahun kedepannya batam gak bisa jalan lagi,seharus nya pemerintah ahrus menerap kan system kurangi pemasukan mobil,lancarkan pengeluaran ..sekarang mobil di batam sangat padat tidak sesuai dengan kapasitas pulau ini,,bukan mobil aja,,huta, bukit2 sekarang sudah abis rata oleh pengusaha2 yg ingin mencari ke untungan, sekarang cuma tinggal barelang yg belum di datarin,,mungkin tahun besoknya barelang tidak ada lagi,,hasilnya batam akan terasa terbakar,,ini karna kinerja pemerintah sangat lah buruk,,saking pengennya mendatangkan investor2, tetapi tidak memikirkan resiko nya,,pemerintah kali ini di nilai oleh masyarakat sangat gagal..

    ReplyDelete