Thursday, May 24, 2007

BKPM tetap optimis pada KEK-BBK

BATAM: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tetap optimistis kerjasama RI-Singapura dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam-Bintan-Karimun akan terlaksana dengan sukses kendati negara pulau itu menjalin kerjasama yang sama pengembangan Iskandar Development Region (IDR) Johor Baru.
Yus’an, Sekretaris Utama BKPM Pusat, menegaskan Singapura akan terus mencari peluang investasi yang paling menarik dan efisien di seluruh dunia agar para pemodal dari negara itu bisa mendapatkan tempat yang kompetitif.
“Kemitraan antara Singapura-Johor Baru itu bukan ancaman bagi Indonesia maupun BBK, sebab para investor tentu akan memilih mana kawasan yang benar-benar efisien dalam mendukung produksi mereka,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Seperti diketahui, Singapura sudah menyatakan ketertarikannya untuk mengelola kawasan perdagangan bebas di Johor Baru di mana konsepnya kurang lebih sama dengan yang akan dikembangkan di Indonesia.
Konon, berbagai insentif yang ditawarkan oleh Johor Baru jauh lebih menarik dibandingkan di BBK, seperti kepemilikan lahan dan kemudahan akses imigrasi bagi tenaga kerja asing.
Singapura merupakan negara yang paling aktif menjalin kerjasama pengembangan investasi dengan negara lain, diantaranya Suzhou-China, Vietnam, Johor Baru-Malaysia, dan BBK-Indonesia.
Yus’an mengaku tidak khawatir dengan kemitraan baru itu justru kerjasama yang sudah ditandatangani antara RI-Singapura dalam pengembangan KEK-BBK akan terealisasi dengan sukses.
Menurut dia, tugas pemerintah saat ini adalah segera mengesahkan payung hukum untuk memberikan kepastian berusaha bagi calon investor yang akan masuk ke kawasan khusus tersebut.
“Saat ini Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) sedang digodok di kantor Wakil Presiden, diharapkan akan secepatnya disahkan,” papar Yus’an.
Porsi daerah
Sementara itu Bupati Kabupaten Karimun Nurdin Basirun mengaku belum bisa banyak menanggapi rencana pemerintah yang akan mengesahkan Perppu KEK pada akhir Mei ini.
“Yang penting, setelah Perppu ini disahkan dapat memberi manfaat bagi pembangunan secara nasional, tidak hanya di Karimun saja,” tuturnya.
Dia mengharapkan peran daerah dapat terakomodir dengan optimal dalam pelaksanaan KEK itu nantinya. Karena segala potensi yang ada di kawasan BBK bisa digarap secara nyata oleh daerah itu sendiri.
Kabupaten Karimun merupakan satu diantara tiga kawasan yang masuk percontohan KEK di Indonesia. Dua lainnya adalah Kabupaten Bintan dan Kota Batam.
Ketiga kawasan itu kini sudah mulai membenahi sistem birokrasi di pemerintahannya, membentuk sistem pelayanan satu atap (one stop service) yang memudahkan perizinan bagi dunia usaha.
“Bahkan saya menerapkan layanan jemput langsung investor yang berminat untuk menanamkan modal ke Karimun,” tandas Nurdin.

1 comment:

  1. Halo,
    Nama saya Edwin, sekarang sedang sekolah di UC Berkeley, Amerika Serikat. Saya sedang mengambil kelas "Global Poverty" dan tertarik untuk menulis paper tentang bagaimana Batam sering dikatakan menguntungkan Singapura lebih dari menguntungkan Indonesia (istilahnya, Batam cuma dijadikan "halaman belakangnya" Singapura dan, bertolak belakang dengan te Habibie, Batam adalah balon yang tidak akan pernah menjadi terlalu besar seperti Singapura pada tahun 80an). Namun, terus terang, saya tidak mengerti kenapa argumen ini sangat prevalent di masyarakat. Jadi, saya berharap Anda boleh membantu saya memulai research saya untuk paper ini. Terima kasih.

    ReplyDelete